Pro.Co.Id –
Apakah yang dimaksud dengan jaringan komputer? Jaringan komputer
merupakan sebuah interkoneksi (saling keterhubung) antara kelompok
komputer satu dengan kelompok komputer lainnya. Dengan menggunakan
jaringan komputer, komputer komputer akan menjadi satu-kesatuan untuk
dapat saling mengakses dan bertukar data tanpa harus ribet membawa usb
dan perangkat lainnya untuk memindahkan data antara komputer satu ke
komputer lainnya. Namun bagaimanakah cara untuk terhubung menggunakan
jaringan komputer? Saat ini mungkin anda sudah akrab sekali dengan
jaringan komputer berbasis wireless, perlu di ingat bahwa sebelum adanya
jaringan wireless untuk terhubung dalam jaringan komputer masih
menggunakan jaringan kabel. Simak penjelasan selanjutnya terkait
jaringan kabel dibawah ini.
Jaringan kabel adalah sebuah sistem
jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media utama dalam
melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan menggunakan kabel dapat
diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, Kabel jaringan saat ini
masih banyak digunakan meskipun sudah ada alternatif lain yaitu
menggunakan jaringan wireless. Alasan yang mendasari jenis jaringan ini
masih banyak digunakan secara luas karena jaringan kabel mampu menyuplai
kebutuhan jaringan hingga kedaerah pelosok, yang belum teraskes point
secara wireless. Biaya untuk membagun jaringan kabel masih jauh lebih
murah dibanding membangun jaaringan wirelees. Jaringan kabel cenderung
lebih stabil dalam mentransmisikan data, dan jaringan komputer juga
cenderung tidak terpengaruh cuaca.
Selain alasan alasan diatas, pada jaringan komputer pula memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
- Membutuhkan jumlah kabel yang cukup banyak untuk membangun suatu jaringan dan juga besar
- Penempatan kabel harus diperhatikan, hal ini dilakukan untuk meng antisipasi kabel agar terhindar dari gigitan hewan atau masalah yang lainnya.
- Karena melibatkan banyak kabel maka terkadang banyak kabel yang terlihat tidak rapih dan berantakan
Fungsi dari sebuah jaringan kabell itu
sendiri adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari server, menuju
komputer user atau client dengan mengandalkan konektivitas dari sebuah
kabel. Dengan adanya jaringan kabel ini, maka sebuah jaringan bisa
dibangun hanya dengan cara mengkoneksikan kabel dengan server, client,
dan juga perangkat keras jaringan lainnya.
Terdapat tiga jenis kabel dalam jaringan yang dapat digunakan untu membentuk suatu jaringan, Ketiga jenis kabel tersebut adalah Kabel Coaxial, Kabel Twisted Pair, dan Kabel Fiber Optik. Penjelasan lengkapnya simak uraian dibawah ini.
Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang
terdiri atas dua penghantar, yang letak penghantarnya berada dibagian
tengah kabel dan dikelilingi oleh penghatar yang satu dengan pola
melingkar. Prinsip kerja kabel Coaxial yaitu dengan cara menghantarkan
arus atau sinyal listrik dari sumber tujuan. Saat ini kabel coaxial
hampir tidak digunakan lagi dalam jaringan komputer karena port konektor
BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau
perangkat jaringan switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel
coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau
memasang konektor.
Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang
terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi oleh isolator, konduktor, dan
kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan
menggunakan bahan PVC. Sekilas, kabel coaxial ini juga sama seperti
kabel antenna televisi.
Kelemahan kabel coaxial
– Memiliki jaringan transmisi data yang terbatas
– Jaringan menggunakan kabel dinilai kurang fleksibel
– Memiliki jangkauan yang terbatas
– Jaringan menggunakan kabel dinilai kurang fleksibel
– Memiliki jangkauan yang terbatas
Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel yang
didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling
berpasangan/berlilitan dan membentuk spiral. Cara kerja kabel ini mirip
dengan kabel coaxial yaitu dengan menghantarkan arus atau sinyal listrik
dari sumber ke tujuan. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang umun
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair mempunyai tiga jenis kabel utama, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair).
Kabel UTP
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon, dan jaringan LAN kapasitas kecil.
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon, dan jaringan LAN kapasitas kecil.
Kabel FTP
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP.
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP.
Kabel STP
Kabel STP juga memiliki perlindunga didalam kabelnya mirip dengan kabel FTP namun yang membedakan hanya pada bahan yang digunakan untu melapisi susunan kabel twisted pair nya saja. Kabel STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Kabel STP juga memiliki perlindunga didalam kabelnya mirip dengan kabel FTP namun yang membedakan hanya pada bahan yang digunakan untu melapisi susunan kabel twisted pair nya saja. Kabel STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Kabel Fiber Optik
Jenis kabel jaringan ini merupakan jenis
kabel yang tediri atas kumpulan serat-serat fiber dengan ukuran yang
lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted
pair. Pada awalnya kabeil ini hanya digunakan untuk keperluan khusus
seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar.
Namun lambat laun kabel ini populer dan digunakan untuk keperluan
jaringan secara umum.
Meskipun kabel fiber optic banyak
digunakan secara luas, namun pada kabel ini terdapat pula kelebihan dan
kekurangan. Tabel berikut merupakan bebrapa kelebihan dan keungggulan
yang dimiliki kabel fiber optic .
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi | Harga instalasi yang tinggi |
Simple dan juga fleksibel | Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic |
Dapat mentransmisikan sinyal cahaya | Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak |
Tahan terhadap gelombang radio | Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider |
Kesimpulan
Secara umum dari penjelasan diatas dapat
ditarik kesimpulan berupa perbedaan yang dimiliki oleh masing masing
jenis kabel jaringan, antara lain.
Perhatikan tabel dibawah ini
Kabel Coaxial | Kabel Twisted Pair | Kabel Fiber Optic |
---|---|---|
Dapat digunakan untuk jaringan dengan topologi bus dan juga ring | Harga relative jauh lebih murah | Mampu mentransmisikan data lebih cepat dan optimal |
Memiliki kapasitas transmisi data yang terbatas | Mudah diperoleh | Tahan terhadap gangguan magnetic dan gelombang radio |
Sudah jarang digunakan dan didukung oleh perangkat keras jaringan | Instalasi yang tidak repot | Memilki biaya atau cost investasi yang sangat mahal |